Selasa, 12 Juli 2016

“Tiada Yang Tidak Dihormati”, ini adalah sebuah kalimat yang tercantum di dalam “Li Ji” (Salah Satu Dari Lima Klasik Konfucius)

Di dalam Avatamsaka Sutra tertera bahwa “Semua makhluk memiliki kebijaksanaan, moralitas dan rupa yang sama dengan Tathagata”. Semua makhluk semuanya memiliki kebijaksanaan yang sama dengan kebijaksanaan Tathagata, moralitas dan kemampuan yang sama, dan rupa yang sama dengan Tathagata. 

Maka itu terhadap orang lain tidak boleh tidak memiliki rasa hormat, dapat melatih bernamaskara dan menghormati para Buddha, maka niat pikiranmu ini akan efektif. Mengapa demikian? Bagaimana mungkin Bodhisattva Samantabhadra tidak memberkatimu!

Bodhisattva Samantabhadra merupakan pemimpin barisan Bodhisattva, Bodhisattva Samantabhadra memandang semua makhluk sebagai Buddha, Beliau bernamaskara dan menghormati semua Buddha.

Terhadap insan lain harus menunjukkan sikap hormat, memiliki sopan santun; terhadap pekerjaan harus bertanggungjawab sepenuhnya, ini adalah sikap hormat pada pekerjaan; terhadap benda mati, seperti meja disusun dengan rapi dan dilap dengan bersih, ini adalah penghormatan padanya.

Tetapi jangan sampai salah tafsir, diandaikan meja adalah Buddha maka setiap hari menyembah meja, ini sudah salah tafsir. Kita tidak perlu sampai harus bersujud pada meja, asalkan disusun rapi dan dibersihkan, ini adalah wujud hormat kita padanya.

Semua yang ada dalam kehidupan keseharian, saat pagi hari anda terbangun hingga malam menjelang tidur, sepanjang hari apa yang anda lihat, yang anda dengar, berinteraksi dengannya, “tiada yang tidak dihormati”, ini adalah sebuah kalimat yang tercantum di dalam “Li Ji” (salah satu dari lima klasik Konfucius), tidak ada satupun yang diperlakukan dengan tidak hormat, orang semacam ini apakah tidak mungkin terlahir ke Alam Sukhavati?

Sepuluh tekad Bodhisattva Samantabhadra, setiap butir tekadNya menembus ke Alam Sukhavati, tidak boleh mengabaikannya. Andaikata setiap harinya kita melafal Amituofo hingga seratus kali lafalan, tetapi masih memandang rendah pada orang lain, tidak menghormati orang lain, apakah dengan begini bisa terlahir ke Alam Sukhavati? Tidak bisa terlahir ke Alam Sukhavati. Mengapa demikian? Karena seratus ribu lafalan Amituofo yang anda lafal itu berasal dari hati yang tidak hormat, tidak masuk hitungan, dengan hati yang penuh hormat barulah dapat terjalin dengan Buddha Amitabha.


Kutipan Ceramah Master Chin Kung 18 Juli 2014


《華嚴》上說,「一切眾生皆有如來智慧德相」。相信這句話是真的,一切眾生個個都有像如來一樣的智慧、一樣的德能、一樣的相好,要用信心、要用念力來轉變,這個就對了。所以對人不能不恭敬,能修禮敬諸佛,你的念頭就產生效果。為什麼?普賢菩薩哪能不加持你!普賢在一切菩薩眾裡頭上首,普賢菩薩看一切眾生都是諸佛,他沒有看錯,他對一切諸佛統統禮敬。對人要行禮,有禮貌;對事認真負責,就是對事的禮敬;對物,像這張桌子,把它擺得整整齊齊、擦得乾乾淨淨,是對它的禮敬。千萬別搞錯了,桌子是佛,每天給它磕頭就錯了,完全搞錯了。它是佛沒錯,它是桌子的形式,我們不必對它跪著禮拜,擺整齊、擦乾淨,這是對它的敬。統統在日常生活當中,你早晨起床到晚上睡覺,這一天所看到的、聽到的、聞到的、接觸到的,「毋不敬」,這是中國《禮記》上的一句話。沒有一樣不是用恭敬心對待,這樣的人他能不生淨土嗎?

普賢十願,願願都通西方極樂世界,不能疏忽。我每天念佛念十萬聲,我對人瞧不起,我對人不尊重,能不能往生?不能往生。為什麼?你那十萬聲佛號是從沒有恭敬心那個妄心念出來的,不作數,恭敬心跟阿彌陀佛才會起感應。

文摘恭录  二零一四淨土大經科註  (第七十八集)  2014/7/18 

Sumber :
Semilir Sukacita 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar