Sabtu, 23 Juli 2016

Dari Mana Asalnya Berbagai Upacara Pertobatan Dan Berbagai Ritual Ini?

Karir yang benar adalah mendidik, memberi ceramah Dharma dan sharing. Sekarang ketiga hal ini sudah tidak ada lagi, karir yang benar sudah tidak ada lagi, sekarang upacara-upacara pertobatan dan ritual-ritual lainnya dianggap sebagai karir yang benar.

Dari mana asalnya berbagai upacara pertobatan dan berbagai ritual ini? Kenapa bisa begitu hebat sehingga dapat menggantikan karir Buddha yang sesungguhnya? Ketika usiaku masih muda, saya mempunyai pertanyaan serupa ini. Pada saat itu ada seorang Bhiksu senior yang juga amat menyayangiku, memberi perhatian pada kami yang masih berusia muda, merekomendasi dan memberi kesempatan bagi kami, beliau adalah Master Dao An. 

Master Dao An bermaitri karuna, takkan ada iri hati, sungguh sulit diperoleh, juga tidak berambisi, bersungguh-sungguh dan tulus, menjalankan pendidikan Ajaran Buddha. Saya mengajukan pertanyaan pada Master Dao An, beliau menceritakan padaku tentang asal mula dari kegiatan upacara dan ritual, kegiatan ini berawal dari masa pemerintahan Kaisar Tang Ming-huang (yang juga dikenal sebagai Kaisar Tang Xuan-zong, bertahta dari tahun 712-756).

Kaisar Tang Ming-huang ini cukup populer, demi memanjakan selirnya Yang Gui-fei, nekad merelakan singgasananya. An Lu-shan mengadakan pemberontakan, kekuasaannya amat besar, untunglah Guo Zi-yi bersama pasukan prajurit setianya berhasil meredakannya.

Setelah situasi terkendali, Kaisar Tang Ming-huang merasa malu dan menyesal, juga amat bermaitri karuna, pada saat itu merupakan masa kejayaan Ajaran Buddha di Tiongkok, maka itu dia mendirikan sebuah vihara pada setiap lokasi peperangan, untuk melimpahkan jasa kepada para arwah prajurit yang gugur di medan perang, vihara-vihara ini disebut Vihara Kai Yuan Si.

Di Tiongkok terdapat banyak Vihara Kai Yuan Si, vihara-vihara ini didirikan pada Tahun Kai Yuan, yang dibangun oleh Kaisar Tang Ming-huang, beginilah awalnya. Begitu kaisar yang memulainya, masyarakat mulai terpengaruh, orang lanjut usia yang telah meninggal dunia, keluarganya akan mengundang Bhiksu untuk membuat upacara pelimpahan jasa kepada mendiang.

Tetapi pada saat itu karir ini hanyalah bersifat sampingan saja. Sebagian orang juga takkan menduga akan terjadinya hal serupa ini, oleh karena pihak kekaisaran yang mempeloporinya, maka para hartawan, pejabat tinggi, mereka juga mengundang anggota Sangha, untuk mengadakan upacara pelimpahan jasa.

Beginilah asal usulnya. Master Dao An juga berkata bahwa jaman dulu masih jarang, upacara besar hanya dilakukan setahun satu atau dua kali saja, jadi bukan selalu diadakan. Tradisi ini berlangsung turun temurun, hingga pada masa Dinasti Ming dan Dinasti Qing, terutama pada akhir masa Dinasti Qing, upacara pelimpahan jasa semakin banyak.

Keadaan ekonomi masyarakat yang semakin membaik, karena jika tidak punya uang tidak mungkin bisa mengadakan upacara ritual, harus pakai uang, kegiatan upacara ritual bukan pekerjaan sukarela. Kini sebagian vihara mengandalkan karir ini untuk menafkahi hidupnya, sebagai pemasukan utama.

Mengapa bukannya berceramah? Karena memberi ceramah tidak ada yang mau memberi persembahan dana, memberi ceramah masih harus korek kantong sendiri, sebaliknya melakukan upacara dan ritual bisa dapat keuntungan uang.

Maka itu kegiatan upacara pertobatan dan ritual telah menjadi karir utama, memberi ceramah sudah jadi usaha sampingan. Bahkan kini usaha sampingan juga sudah tidak ada lagi, tidak kelihatan lagi.

Bagaimana caranya untuk mengembalikan karir Buddha, ini merupakan poin yang sangat penting! Kini ceramah Dharma diberikan di Kampus Buddhis, lalu universitas lainnya, dimana Ajaran Buddha dijadikan sebagai salah satu mata kuliah, kebanyakan di bidang ilmu filsafat, sudah dijadikan sebagai ilmu pengetahuan untuk bahan penelitian.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 29 Juli 2015 


正業就是教學,講經、教學、分享。現在這三個都沒有了,正業沒有了,現在是經懺佛事變成正業了。

經懺佛事到底從哪裡來的?怎麼這麼厲害,把佛陀的正業取而代之?我年輕的時候就有這個問題。那時有一個老和尚,也對我很愛護,對我們年輕人很照顧,提拔,給我們機會,道安法師。這個老法師慈悲,沒有嫉妒心,很難得,沒有好高騖遠,腳踏實地,老老實實,搞佛陀教育。我向他老人家請教,他告訴我,他說這樁事情的興起,應該是在唐明皇。唐明皇大家都知道,為了寵愛楊貴妃,幾乎把江山都丟掉。安祿山造反,勢力很大,幸虧郭子儀這班將軍把這個叛變平反了。平定之後,明皇也很慚愧,也很慈悲,那個時候是中國佛教最興旺的時候,所以他就在每一個戰場建一個寺院,就像忠烈祠一樣的性質,建個寺院超度死難的軍民,都叫做開元寺。大陸上開元寺很多,就是開元年間建的,唐明皇建的,像現在的忠烈祠一樣,建了很多個,這個帶頭了。

皇上這一帶頭,民間老人過世,也請和尚來主法,來超度。在那個時候是副業,附帶的。一般常人他也想不到,國家提倡了,那些大富長者,做大官的、發大財的這些人,他們請法師,做一個小型的超度法會。這麼來的,應該是這樣形成。他說在以前很少,大規模的一年一、二次,不是平常都有的。這個流傳到現在,到明清,特別是清朝末年,超度的愈來愈多。人民也慢慢富起來了,他沒有錢他做不起佛事,要花錢的,佛事不是義務的。現在一般寺院出家人靠這個生活,主要收入。為什麼不講經?講經沒有人供養,講經是要貼錢的,經懺佛事是賺錢的。所以經懺佛事在今天變成主流,變成正業了,講經說法就變成副業了。現在連副業已經沒有了,看不到了。如何恢復正業,這一點很重要!現在講經在佛學院,還有大學,大學裡頭有排經典做課程,多半在哲學系,都把它當作一種學術來研究。

文摘恭錄 — 二零一四淨土大經科註  (第二二三集)  2015/7/29  

Sumber :
Keseimbangan Batin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar