Jumat, 29 Juli 2016

Sebuah Negeri Pada Masa Jayanya

Sebuah negeri pada masa jayanya hendaknya menimbun jasa kebajikan besar dan melakukan kebajikan besar, maka negeri tersebut akan terus melanjutkan kejayaannya, dan takkan mengalami kemunduran.

Siapa yang telah berhasil menwujudkannya? Alam Sukhavati telah menwujudkannya. Buddha Amitabha setiap hari membabarkan Dharma, setiap saat mengingatkan rakyatNya, sehingga setiap penduduk negeriNya takkan mengalami kemerosotan batin, setiap hari giat melatih diri, selamanya takkan mengalami kemunduran.  

Kesimpulannya terletak pada faktor pendidikan, asalkan bidang pendidikan ditangani dengan baik, maka setiap insan akan patuh pada tata krama, menaati hukum, mengamalkan etika moral, seperti yang disebutkan di dalam Buddha Dharma, dapat mengamalkan Trisarana, Lima Sila, Sepuluh Kebajikan, Enam Paramita, Sepuluh tekad Bodhisattva Samantabhadra, maka negeri ini selamanya takkan mengalami kemunduran, ini adalah nyata adanya.  

Hari ini, dunia dicekam oleh kekacauan, hati manusia telah menjadi jahat, banyak orang yang sedang bertanya, tindakan apa yang harus diambil? Apakah masih bisa diselamatkan? Saya bersua dengan banyak orang yang mengajukan pertanyaan begini.

Mengapa  tiga ribu tahun yang lampau, Negeri Tiongkok merupakan negeri yang aman sentosa, tidak seperti masyarakat sekarang yang begitu kacau, di dalam sejarah tidak ada hal sedemikian rupa, meskipun dikatakan jaman dahulu kala masih ada gejolak masyarakat, tetapi masih sangat lumayan bila dibandingkan dengan masa kini.

Cobalah praktisi sekalian renungkan, bagaimana keadaan masyarakat 10 tahun yang silam bila dibandingkan dengan saat sekarang ini, 10 tahun silam masih lumayan baik, sekarang sudah tidak bisa dibandingkan; bagaimana pula bila dibandingkan dengan 10 tahun mendatang, maka saat kini tentunya lebih bagus.  

Tahun 1977, saya berangkat dari Taiwan ke Hongkong untuk memberi ceramah, saat itu budaya masyarakat Hongkong masih bagus, mereka masih ramah, patut dihormati, sungguh manis. Sekarang sudah tidak tampak lagi, ketika anda tersesat di jalanan, anda mencoba bertanya pada orang lain, mereka juga takkan peduli padamu.

Sepuluh tahun yang silam, bila anda menanyakan jalan kepada orang lain, anda mengaku baru pertama kali datang ke Hongkong jadi tidak tahu jalan, maka dia akan mengantarmu ke sana, jadi masih ada rasa solidaritas.

Sekarang sudah tidak ada lagi, sekarang mana mau dia peduli padamu, anda mencoba memberi salam padanya, dia juga takkan mempedulikan dirimu, dia merasa sangat aneh.

Sekarang, setahun lebih parah daripada setahun sebelumnya, tahun demi tahun permasalahan akan semakin rumit. Kalian juga dapat melihatnya.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 1 Desember 2015

國,真正懂得的人,盛的時候要做大功德、要做大好事,它就還繼續是興旺,它不會衰退。誰做到永遠不衰?極樂世界做到了。為什麼?阿彌陀佛天天教學,時時刻刻在提醒大家,大家才不會墮落,天天精進,永遠不衰,不退轉。說到最後都回歸到教育,只要教育辦得好,人人都能夠守規矩、都能夠守法、都能夠遵守倫常道德,像佛法裡頭,能遵守三皈、五戒、十善、六度、十願,這個國運永遠不衰。這是真的,不是假的。

今天世界亂了,人心壞了。許多人在問,怎麼辦?還有救嗎?我遇到不少人,都談這個問題。為什麼中國過去三千年沒有今天社會這種亂象?歷史上沒有,縱然說是社會不好,亂了,比現在要好很多倍。我相信諸位冷靜的回頭去想想,十年前的社會跟現在相比怎麼樣?十年前好,現在比不上;再十年前,比十年前又好。我是一九七七年從台灣到香港講經,那個時候香港人風氣好,值得尊敬,非常可愛。現在看不到了,你迷路的時候,你問人,人家不理你。十年前不一樣,你問路,人家說你初到香港來,你不認識路,他帶你去,把你送一程,有這樣的人情味。現在沒有了,現在不理你,你跟他打招呼,他也不理你,他覺得很奇怪。現在,現在是一年不如一年,也就是說這個問題是一年比一年嚴重。大家能看到的。

文摘恭錄  二零一四淨土大經科註  (第二九一集)  2015/12/1

Sumber :
Keseimbangan Batin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar