Kita sebagai siswa Buddha, yang menyebut diri sendiri adalah siswa Buddha, dimana sesungguhnya karma yang diperbuat adalah sedang menghancurkan Buddha Dharma. Bukannya mendatangkan kejayaan bagi Buddha Dharma, tetapi malah membawa kemusnahan pada Buddha Dharma, mengapa demikian?
Niat pikiran yang muncul, ucapan dan tindakan adalah bertentangan dengan Buddha Dharma. Mengapa bertentangan? Karena tidak menyadari akan jiwa sejatinya (Jiwa KeBuddhaan), mengira bahwa tubuh jasmani ini adalah diri sendiri, setiap niat pikiran yang timbul adalah demi kepentingan tubuh jasmani ini, bagaimana agar tubuh kasar ini bisa hidup dengan nyaman, hidup dengan senang, bagaimana agar tubuh ini bisa menikmati kesenangan, sehingga melakukan karma buruk yang tak terhingga dan tanpa batas.
Andaikata karma buruk ini memiliki wujud yang bisa terlihat oleh mata kasar, maka sekecil apapun karma buruk yang telah diperbuat, bahkan lebih halus daripada Neutron, maka berapa besar ruang yang dapat ditempatinya? Seluruh ruang alam semesta juga tidak cukup untuk memuatnya. Ini adalah perkataan yang sejujurnya, tidak boleh dipandang sebagai sebuah perumpamaan, tetapi sebaliknya ini adalah nyata adanya.
Betapa beratnya rintangan karma buruk kita, ketika rintangan karma ini lenyap barulah kita akan mencapai KeBuddhaan, pulang kembali ke Nitya-Sthita (tingkatan tertinggi dari empat tingkatan tanah suci di Alam Sukhavati).
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 30 September 2015
我們身為佛弟子,自稱為佛弟子,所造的業在滅佛法。不是給佛法帶來興旺,是給佛法帶來滅亡,為什麼?起心動念、言語造作違背佛法。為什麼違背?迷失了自性,把這個肉身當作自己,起心動念都為它設想,要讓它活得快樂、活得幸福,要讓它享受,造作種種惡業無量無邊。假如這個惡業有體相,體相像物質現象,哪怕再小,比微中子還小,它佔多大面積?盡虛空界都容納不了。這話都是真話,不能把它當作比喻看,是真的。我們的業障多重,沒有成佛之前,業障沒消乾淨,消乾淨就成佛,就回歸常寂光。
文摘恭錄 — 二零一四淨土大經科註 (第二五六集) 2015/9/30
Sumber :
Keseimbangan Pikiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar