Minggu, 24 Juli 2016

Kondisi Kehidupan Masa Kini

Ucapan Upasaka Huang Nian-zu berikut ini amat bagus untuk menggambarkan kondisi kehidupan masa kini, yakni kekeruhan yang berat. Kekeruhan adalah pencemaran, pencemaran yang berat; kejahatan yang banyak, niat pikiran manusia hanya demi untuk menguntungkan dirinya sendiri dan merugikan orang lain, niat pikiran yang memikirkan kepentingan orang lain adalah terlampau sedikit.

Orang jaman dulu kalau timbul pikiran egois juga malu untuk mengucapkannya keluar, tetapi sekarang sikap egois malah menjadi budaya masyarakat, “Langit akan menghukum manusia yang tidak egois” jaman sekarang mereka menggalakkan slogan  ini.

Saya ingat pada tempo lalu, suatu kali ketika saya memberikan ceramah di Hongkong, stasiun televisi Hongkong datang mewawancaraiku, reporter tv itu bernama He Shou-xin, yang juga merupakan wartawan terkemuka di Hongkong, sepertinya sekarang sudah pensiun, usianya sudah lanjut, dia pernah bertanya padaku tentang pepatah “Langit akan menghukum manusia yang tidak mementingkan dirinya sendiri”.

Saya memberitahunya, pepatah ini adalah salah, mencelakai banyak orang, si pencetusnya harus menanggung beban dosa. Saya menerangkan bahwa di Tiongkok ada Konfusius dan Mencius, mereka tidak egois, apakah Langit ada menghukum mereka?

Di India ada Buddha Sakyamuni, Beliau adalah pangeran, bila tidak meninggalkan keduniawian, Beliau adalah raja, namun Beliau melepaskan tahta kerajaan, mengabaikan kepentingan sendiri demi kepentingan para makhluk yang menderita, demi membabarkan Dharma kepada para makhluk, apakah Langit ada menghukumNya?

Lebih jelas saya utarakan padanya bahwa saya sendiri sebelum belajar Ajaran Buddha, sangat jarang memikirkan kepentingan diri sendiri, setelah belajar Ajaran Buddha lebih lagi tidak memikirkan diri sendiri, menumpukan seluruh perhatian untuk menceramahkan Ajaran Buddha dengan jelas, agar dapat dipahami, menasehati orang banyak untuk berbuat baik, Langit dan Bumi juga tidak menghukum diriku.

Maka itu slogan yang merugikan itu tidak boleh disebarluaskan, pepatah itu telah bertentangan dengan moralitas dan kebajikan, tidak bajik dan tidak benar, tidak tahu memutuskan kejahatan  dan memupuk kebajikan, tidak percaya pada Hukum Karma.

Banyak sekali orang yang tidak percaya pada Hukum Karma, beraninya melakukan perbuatan jahat, hanya karena mendambakan secuil keuntungan di depan mata, tidak tahu bahwa masalah pada kelahiran masa mendatang adalah begitu rumitnya, bagaimana dengan kelahiran masa yang akan datang? Manusia yang yakin pada Hukum Karma pasti takkan berani melakukan kejahatan.               

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 10 September 2015


念老這幾句話描繪我們現代地球的環境,說得好。濁重,濁是染污,嚴重的染污;多惡,人起心動念都是損人利己,起心動念想到別人的人太少了。古人自私自利,不好意思出口,很難為情,現在自私自利是變成風尚,「人不為己,天誅地滅」,現在倡導這個。我記得早年,我有一次在香港講經,香港電視台來訪問我,訪問的人是何守信,是香港很有名的一個記者,好像現在也應該退休了,年歲老了,他問過我這句話,「人不為己,天誅地滅」。我就告訴他,這句話是錯誤的,害了很多人,它是有罪過的。我就跟他說,在中國,孔子、孟子沒有為自己,天沒誅他,地也沒有滅他。釋迦牟尼佛出生在印度,他出身是王子,他不出家他是國王,他捨棄了王位,不為自己為苦難眾生,為教化眾生,天也沒誅他,地也沒滅他。我說再說到現前,我在沒有學佛之前,我很少想我自己,學了佛之後更是不想自己了,完全把佛的經典講清楚、講明白,勸人為善,天也沒誅我,地也沒滅我。所以這兩句話不可以再宣傳。天誅地滅是說違反倫理道德,不仁不義,不知道斷惡修善,不怕因果,不相信因果,很多人不相信因果。敢做這些惡業,只圖眼前一點小利,不知道來生問題嚴重,來生怎麼辦?人如果相信因果,決定不敢作惡。

文摘恭錄  二零一四淨土大經科註  (第二四五集)  2015/9/10

Sumber :
Keseimbangan Batin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar