Minggu, 24 Juli 2016

Apakah Ada Praktisi Yang Jatuh Ke Alam Binatang?

Apakah ada praktisi yang jatuh ke Alam Binatang? Banyak sekali. Ada juga hewan yang melatih diri, mereka masih memiliki tabiat, yang menjelaskan bahwa pada masa kelahiran lampaunya memiliki pelatihan diri yang lumayan, jika dia tidak serius melatih diri, mana mungkin ada tabiat begini? Melihat orang lain melatih diri, hewan-hewan tersebut akan merasa bersukacita, terutama anjing dan kucing, tabiat ini akan tampak dengan jelas.

Di dalam Aliran Sukhavati, tempo dulu ada seorang praktisi yang menulis sebuah buku yang berjudul “Wu You Ru Ci (Hewan Juga Sedemikian)”, buku ini khusus mengumpulkan kisah hewan yang melafal Amituofo terlahir ke Alam Sukhavati. Hal ini adalah nyata adanya!   

Pada kelahiran sebelumnya, sepanjang hidupnya melafal Amituofo sehingga memiliki ketrampilan melatih diri yang cukup lumayan, sayangnya pada saat menjelang ajal muncul sebersit niat yang salah, sehingga jatuh ke alam binatang, setelah jatuh ke alam binatang barulah merasa menyesal, sehingga ketika melihat orang lain melafal Amituofo, dia pun ikut melafalnya.    

Master Di Xian memimpin sebuah vihara kecil, ketika beliau berusia muda, di vihara kecil ini terdapat seekor ayam jantan, setiap kali ketika penghuni vihara mengadakan kebaktian pagi dan sore, ayam jantan ini akan mengikuti peserta kebaktian melakukan pradaksina (melafal Amituofo sambil berjalan mengelilingi ruang kebaktian), pada akhirnya ayam jantan ini menemui ajal dan terlahir ke Alam Sukhavati.

Pada hari dimana ayam jantan ini menjelang ajalnya, ketika kebaktian selesai, para peserta sudah membubarkan diri, tetapi si ayam jantan malah masih berada di dalam ruang kebaktian melakukan pradaksina, Bhiksu yang bertugas mengurus dupa dan lilin berkata padanya : “Semua orang sudah beranjak pergi, kamu juga seharusnya sudah pergi. Ayam jantan ini berdiri di hadapan altar Buddha lalu berkokok sebanyak tiga kali, lalu pergi buat selama-lamanya.

Hal ini adalah nyata adanya, semua orang juga menyaksikannya. Maka itu Master Di Xian mengurus pemakaman ayam jantan ini serupa dengan anggota Sangha, yakni menguburnya di belakang gunung.   

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 23 September 2015

有沒有修行人墮畜生道?很多。畜生修行,牠還有習氣,說明過去生中修得還不錯,如果牠不是真正修行,哪來的習氣?這習氣是什麼?看到別人修行牠喜歡,特別是狗、貓這一類的,很明顯。淨宗,過去有人寫了一本書,叫《物猶如此》,裡面專門蒐集畜生道念佛往生的。真有!那是那一生念佛功夫不錯,臨終一念錯了,跑到畜生道去了,在畜生道後悔,所以看到別人念佛,牠跟著念。諦閑老和尚主持一個小廟,年輕時候,小廟有一隻公雞,大家做早晚課,公雞跟著大家繞佛,最後那個公雞往生了。往生那一天,大家都散了,牠還在那裡繞,香燈師就說:都走了,你也該走了。這個公雞站在佛像面前,叫了三聲,就走了。這是真的,不是假的,大家都看到的。所以這公雞,老和尚(就是諦閑老和尚)把牠當作出家人一樣葬在山後面。真往生了,不是假的。

文摘恭錄  二零一四淨土大經科註  (第二五二集)  2015/9/23

Sumber :
Keseimbangan Batin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar