Selasa, 19 Juli 2016

Seorang Penceramah Berbakat Hendaknya Dapat Meneladani Buddha Sakyamuni

Yang paling penting sekarang ini adalah membina penceramah-penceramah berbakat. Seorang penceramah berbakat hendaknya dapat meneladani Buddha Sakyamuni yang mau bekerja keras dan bersabar menahan segala kesusahan dan penderitaan, memikul misi yang penting, tidak boleh memiliki vihara, karena dengan memiliki vihara maka akan mengundang perselisihan dengan orang lain.

Oleh karena tidak memiliki vihara maka tidak mempunyai umat, sehingga vihara lain masih dapat memaafkan dirimu, mengapa demikian? Karena anda tidak bertentangan dengannya. Vihara yang besar memerlukan pengeluaran yang besar, dia memerlukan banyak persembahan dari umat.

Sedangkan kita di sini hanya memberi ceramah, tidak memiliki umat, tidak mengadakan upacara kebaktian, juga tidak ada upacara pertobatan dan ritual lainnya, makanya umat dari vihara lain takkan mendatangi tempat kami. Sebaliknya para praktisi yang mendengar ceramah Dharma di sini, dapat berkunjung ke viharanya dan bersembahyang, mengikuti upacara kebaktian.

Maka itu tidak boleh bertentangan dengan orang lain, barulah kita bisa bertahan, sebaliknya apabila ada pertentangan, kekuatan kita amatlah lemah. Maka itu usaha masing-masing individu melafal Amituofo bertekad lahir ke Alam Sukhavati, juga takkan ada masalah, takkan bertentangan dengan mereka, tetapi apabila membangun vihara lalu di dalamnya tiap hari ada ceramah Dharma, maka ini akan mengundang pertentangan.

Kami mempergunakan satelit, internet, maka ini bukan merupakan masalah, mengapa demikian? Kami hanya memakai sebuah studio rekaman, tidak mempunyai aula khotbah Dharma, juga tidak memiliki umat pendengar. Dengan demikian dia baru bisa memaklumi dan memaafkan dirimu.

Orang yang berjodoh akan memasang kabel koneksi untuk menerima siaranmu, namun jumlah orang yang berjodoh ini masih terbatas, masih banyak yang tidak mengetahuinya. Maka itu jalinan jodoh ini harus kita kenali dengan jelas, bagaimana dalam era begini melindungi jiwa kebijaksanaan Buddha, jangan sampai terputus.

Maka itu bagi praktisi berkeluarga, saya selalu mengingatkan kalian semuanya, Master Hai Xian merupakan sebuah contoh teladan yang amat baik, benar-benar melatih diri, secara diam-diam dan tidak terkenal, tak perlu diketahui orang lain.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 17 Juli 2015


目前最重要的,是要講經弘法的人才。講經弘法的人才,一定要學釋迦牟尼佛,釋迦牟尼佛怎麼樣?吃苦耐勞,忍辱負重,不能有道場,有道場就跟別人鬥爭了。沒有道場,沒有信徒,一般寺院裡面的出家人,可以原諒你,為什麼?跟他沒有利害。他那麼大的道場需要開銷,他需要信徒供養。我們這裡講經的,沒有信徒,沒有法會,沒有經懺佛事,他那批信徒不到我們這來。我們這邊聽經的朋友們、同學們也可能到他們廟裡去燒燒香,參加法會。所以決定不能有利害衝突,我們才能生存,有利害衝突,我們的力量太薄弱了。所以個人念佛求往生沒問題,跟他們不衝突,要建一個道場天天講經教學會發生衝突。我們用衛視、用網路,這個沒問題,這個什麼?我們就是一個攝影棚,沒有講堂,沒有聽眾。這他可以通融,可以原諒你的。有緣的人就自己裝一個天線接收,有緣的人還是佔少數,不是佔多數,多數還不知道。所以時節因緣我們要認識清楚,如何在這個時代護佛慧命,不至於中斷。

所以在家修行,我常常提醒同學們,海賢老和尚就是一個很好的榜樣,真正修行,默默無聞,不必讓人知道。

文摘恭錄 — 二零一四淨土大經科註  (第二一四集)  2015/7/17

Sumber :
Keseimbangan Batin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar