Sabtu, 09 Juli 2016

Mengamalkan Sila Tidak Takut Menderita

Beberapa hari yang lalu Master Yin Zhi mengunjungiku, mengantarkan keping DVD yang berisi rekaman peristiwa wafatnya gurunya, Master Hai Xian. Belakangan ini tamuku amat banyak, setelah tamu pulang, barulah saya mempunyai waktu untuk menyaksikan DVD itu.

Master Hai Xian merupakan teladan yang baik bagi para praktisi, kami sangat menghormati beliau. Wafat pada tahun lalu dalam usia 112 tahun. Sepanjang hidupnya dia melatih diri dengan keras, mengamalkan sila melafal Amituofo, tidak pernah bersekolah, setelah menjadi Bhiksu, gurunya hanya mengajari dia melafal sepatah Namo Amituofo, kisahnya ini serupa kisah Guo Lou-jiang, sepatah Amituofo ini bisa dilafal kapan saja dan di mana saja, saat sedang bekerja juga boleh melafalnya.

Pekerjaannya amat berat, bercocok tanam, ladang yang telah ditanaminya sudah ada sekitar lebih dari seratus hektar, setiap hari bekerja di ladang, jadi sambil mencangkul dan bercocok tanam sambil melafal Amituofo, katanya sambil melafal Amituofo tidak mengganggu pekerjaannya.

Usia 112 tahun masih memanjat ke atas pohon memetik buah. Jika ada umat yang berkunjung ke vihara kecilnya maka dia akan memetik buah, dengan sebuah tangga kecil dia akan memanjat ke atas pohon, sudah 112 tahun.

Sepanjang hidupnya tidak ada yang menjaganya, mencuci pakaian sendiri, memasak sendiri, mengurus diri sendiri, 112 tahun.

Terhadap dunia ini, sedikitpun tidak tercemar, makan dan berpakaian sederhana, pakaiannya sudah ditambal sana sini, sebagian orang tidak tahan melihat kondisi kehidupannya, tetapi dia bisa menjalaninya seumur hidupnya.

Saat wafat, dia mengetahui terlebih dulu waktunya terlahir ke Alam Sukhavati, tidak sakit, begitu bebas tanpa rintangan terlahir ke Alam Sukhavati. Setelah wafat, ketika dimasukkan ke dalam peti mati, tubuh jasmaninya masih begitu lembut, lebih lembut daripada ketika masih hidup. DVD ini sudah selesai saya saksikan semalam, tadi pagi saya menyerahkannya pada Upasika Hu, semoga dapat diperbanyak dan disebarluaskan.

Setelah menyaksikan DVD ini, semakin memahami bahwa jasa kebajikan dari sepatah Amituofo ini sungguh tak terbayangkan. Master Hai Xian sepanjang hidupnya hanya melafal sepatah Amituofo, selain sepatah Amituofo ini beliau tidak mengetahui hal lainnya lagi. Sepatah Amituofo ternyata juga merupakan nama dari seluruh Buddha, sepatah Amituofo adalah semua ajaran sutra yang dibabarkan oleh seluruh Buddha dan Bodhisattva, semuanya ada pada sepatah Amituofo ini. Dengan sepatah Amituofo ini pasti terlahir ke Alam Sukhavati menyempurnakan KeBuddhaan, sungguh tak terbayangkan.

Master Hai Xian merupakan teladan bagi orang masa kini, beliau telah memberi contoh teladan pada kita, kita harus serius belajar darinya. Sungguh sulit ditemukan, suara yang ada dalam DVD sudah dituangkan kedalam bentuk artikel. Artikel ini juga tidak panjang, boleh dicetak dalam bentuk buku saku, dan disebarluaskan bersama DVD nya. Perbanyak menyaksikan dan mendengarnya, dapat memperteguh keyakinan dan tekad hati kita.

Sepanjang hidup Master Hai Xian, beliau hanya bertekad lahir ke Alam Sukhavati, hidup dengan apa adanya, tidak mengejar apa-apa, menerima segalanya dengan apa adanya, tidak mempedulikan segalanya.

Dia pernah menderita sakit pada masa mudanya, yakni di bagian kaki, ibundanya membawanya ke dokter, setelah berobat ke banyak dokter tapi tak kunjung sembuh, akhirnya dia menyadari sendiri, ini adalah akibat karma buruknya, maka dia segera melafal Amituofo dan bertekad lahir ke Alam Sukhavati, setelah melafal hingga dua, tiga bulan kemudian, penyakitnya sembuh dan tak pernah kambuh lagi. Buddha Amitabha dapat menyembuhkan penyakit, hanya saja masalahnya anda percaya atau tidak, jika anda percaya secara keseluruhan, maka Buddha pasti akan menyembuhkan dirimu, jika dirimu dapat yakin menyeluruh, maka setiap lafalan Amituofo akan mendapat pemberkatan dari Buddha Amitabha, setiap lafalan juga akan memperoleh pemberkatan dari seluruh Buddha.

Walaupun kehidupannya sulit dan menderita, dia tinggal di vihara yang kecil, di dusun petani. Saya melihat fotonya, viharanya tidak seluas ruang kelas kita, ruang kelas kita masih tiga lantai, sedangkan vihara kecilnya hanya satu lantai.

Manusia di dunia ini belajar Ajaran Buddha, ketika Buddha akan memasuki Parinirvana, Beliau berpesan pada para siswaNya bahwa setelah Buddha Parinirvana, maka siswa Buddha harus “dengan sila sebagai guru, dengan penderitaan sebagai guru”.

Mengamalkan sila tidak takut menderita, maka pasti akan meraih keberhasilan. Keberhasilan bukanlah pada kelahiran ini, tetapi kelahiran mendatang, kelahiran mendatang janganlah bertumimbal lahir lagi.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 24 Pebruari 2014



印智法師前幾天來,送了一份他師父海賢老和尚往生錄下來的光碟。我這幾天客人多,客人離開了我有時間,我把它看過一遍。海賢老和尚是我們修行人最好的榜樣,我們非常尊重他、禮敬他。他走,去年走的,一百一十二歲。一生修苦行,持戒念佛,沒有讀過書,出家之後師父只教他一句南無阿彌陀佛,他就像鍋漏匠一樣,這句阿彌陀佛沒有任何障礙,工作的時候可以念。他的工作是苦工,開墾耕地,他一生開墾耕地有一百多畝,每天都在田裡面工作,所以一面挖土一面耕種一面念佛,他說於念佛不妨礙。一百一十二歲還上樹,爬到樹上去摘柿子。有信徒到他的小廟來,他就取水果,自己用個小樓梯爬到樹頂上,一百一十二歲。一生沒有人照顧,自己洗衣服,自己燒飯,自己照顧自己,一百一十二歲。對這個世間絲毫不沾染,吃的是苦,穿的是補,那衣服都是補丁補出來的,一般人不能忍受他的生活,他過了一輩子。走的時候預知時至,沒有生病,自在往生。往生之後,給他入殮的時候全身柔軟,比活的時候還要柔軟。

  這個光碟我昨天晚上看了,早晨我給胡居士,希望我們大量拷貝流通。看了這個光碟,就曉得一句佛號功德不可思議。這個老人一生就一句佛號,除一句佛號之外他什麼也不知道。一句佛號原來就是一切諸佛的名號,一句佛號也就是一切諸佛菩薩所說的一切經教,全在這一句佛號中。這句佛號必定得生淨剎,圓滿無上菩提,真正不可思議。他是我們現代人,給我們做模範的、做榜樣的,我們要認真向他學習。非常難得,光碟裡面所說的他們已經寫成文字了。光碟的說明,這個文字不多,可以把它印成小冊子,跟光碟一起流通。多看這個、多聽,確實能堅固我們的道心,堅定我們的願心。一生就是求生淨土,生活隨緣,什麼都不求,樣樣都好,樣樣都不在乎。他生過病,年輕的時候。病在腿上,他母親給他找醫生,找了很多醫生都看不好,最後他自己明白了,這是業障,他就念阿彌陀佛求生淨土,念了二、三個月,全好了,再都沒有發。阿彌陀佛能治病,問題在於你信不信,你真信,他真能治病,你真相信,念佛聲聲都得到阿彌陀佛的加持,聲聲都得到一切諸佛如來加持

  雖然生活非常清苦,他住的是個小廟,在農村裡頭。我看到這照片上照下來的,他那個小廟還沒有我們教學樓大,我們教學樓有三層,它只有一層,叫來佛寺,也有典故。人在這個世間學佛了,佛在入滅的時候,教導弟子最後兩句遺教是,佛滅度之後,佛弟子「以戒為師,以苦為師」。持戒不怕苦,必定能成就。成就絕不是在這一生,是在來生,來生決定不要去搞輪迴。


二零一二淨土大經科註  (第六三二集)  2014/2/24

Sumber :
Semilir Sukacita 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar