Senin, 11 Juli 2016

Enam Alam Tumimbal Lahir Dan Dasa Dharmadhatu Adalah Mimpi Dan Bukan Nyata

Enam alam tumimbal lahir dan Dasa Dharmadhatu adalah mimpi dan bukan nyata. Karena tahu bahwa ini adalah bukan nyata maka jangan taruh di hati, dengan demikian maka terlepaslah kemelekatan.

Namun untuk melepaskan kemelekatan sangat sukar, sulitnya di mana? Yakni sudah menjadi kebiasaan. Sejak kapan jadi kebiasaan? Sejak kalpa-kalpa terdahulu hingga sekarang, sudah menjadi kebiasaan, sudah tahu salah tetapi masih juga tidak sanggup diperbaiki.

Dapat melepaskan kemelekatan pada kebiasaan, inilah yang disebut ketrampilan melatih diri, ketrampilan yang mendalam, dapat melepaskan sampai ke dasarnya; ketrampilan yang dangkal, melepaskan satu bagian, masih sisa satu bagian lagi. Maka itu ketrampilan setiap praktisi ada yang dangkal dan ada yang mendalam, ini menghasilkan empat tingkatan tanah suci dan sembilan tingkat bunga teratai. Darimana asalnya benda ini? Dari diri kita, kita terlahir ke Alam Sukhavati dengan membawa karma serta, belum memutuskan klesa (kekotoran batin),  satu bagian juga belum terputus, tetapi harapan dari Buddha, anda harus bisa meredam noda pikiran baru dapat terlahir ke Alam Sukhavati, apa yang disebut dengan membawa tabiat lama, tidak membawa karma baru.

Saat menjelang ajal masih memiliki sedikit nafsu cinta, masih ada kebencian, tidak bisa terlahir ke Alam Sukhavati. Kuncinya terletak pada satu niat pikiran terakhir, niat terakhir adalah Buddha Amitabha, anda pasti dapat terlahir ke Alam Sukhavati. Siapa yang dapat menjamin sebersit niat pikiran terakhir adalah Buddha Amitabha?

Guru sesepuh dan para praktisi senior mengajari kita, kita harus menjadikan melafal Amituofo sebagai kebiasaan, tak peduli kapan saja dan dimana saja, keadaan yang menyenangkan maupun tidak menyenangkan, semuanya adalah sepatah Amituofo, selain sepatah Amituofo ini, tidak ada niat pikiran yang lain. 

Dalam keadaan yang menyenangkan dan jodoh yang baik, takkan timbul perasaan mendambakan, sebaliknya dalam keadaan yang tidak menyenangkan dan jodoh yang tidak baik takkan timbul keserakahan, inilah yang disebut ketrampilan, dengan demikian dapat membawa serta karma. Harus melafal hingga mampu terlahir ke Alam Sukhavati dengan bebas tanpa rintangan, barulah dapat memiliki kepastian.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 8 April 2014


 所以我們六道輪迴,現前的十法界,是夢中境界,不是真的。知道不是真的,就不要放在心上,這就放下了。但是放下很難,真難,難在什麼地方?已經養成習慣。什麼時候養成的?久遠劫到現在,養成習慣,知道錯了,就是改不掉。能把習慣放下,這就叫功夫,功夫深的,徹底放下;功夫淺的,放下一部分,還有一部分。所以每個修行人功夫淺深不一樣,這就造成極樂世界的四土三輩九品。

這個東西從哪來?是從我們,我們往生是帶業往生,煩惱沒斷,一品也沒斷,但是佛要求,你要能把煩惱伏住才能往生,所謂是帶舊習,不能帶現行。臨命終時還有一點貪愛,還有瞋恚,這去不了。關鍵是最後的一念,最後一念是阿彌陀佛,你決定得生。誰能保證自己最後一念是阿彌陀佛?祖師大德教導我們,我們要把念佛養成習慣,無論在什麼時候、在什麼場所,順境、逆境,統統是一句佛號,除一句佛號之外什麼念頭都沒有。順境、善緣不起貪戀,逆境、惡緣不生瞋恚,這叫功夫,這樣就能夠帶業。一定要念到自在往生,這決定有把握。

二零一四淨土大經科註  (第二十六集)  2014/4/8 

Sumber :
Semilir Sukacita 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar