Selasa, 12 Juli 2016

Di Dalam Ajaran Buddha, Segala Perbuatan, Timbulnya Niat Pikiran Adalah Menciptakan Karma

Di dalam Ajaran Buddha, segala perbuatan, timbulnya niat pikiran adalah menciptakan karma, ucapan adalah karma yang dilakukan melalui mulut, tindakan adalah karma yang diperbuat melalui badan jasmani, di dalam perbuatan badan jasmani, lihatlah, ada mata, telinga, hidung, lidah, tubuh, masih ada lagi yakni pikiran, pikiran termasuk juga hati, juga termasuk niat pikiran.

Niat pikiran yang timbul, ucapan serta perbuatan badan jasmani adalah karma, jika karma ini tidak baik, maka tidak ada yang bukan merupakan dosa, ini tidak boleh tidak diketahui. Mengapa kita melafal Amituofo tetapi tidak berhasil terlahir ke Alam Sukhavati? Amituofo sudah dilafal, tapi tak bisa melampaui kekuatan karma.

Sehari ada 24 jam, berapa jam yang digunakan untuk melafal Amituofo dan berapa jam yang digunakan untuk menciptakan karma? Mungkin anda berkata bahwa hari ini saya telah menggunakan 10 jam untuk melatih diri, sisanya 14 jam digunakan untuk menciptakan karma. Maka 14 jam kekuatan karma anda lebih kuat daripada 10 jam anda melafal Amituofo, tentu saja tidak bisa melampauinya. Maka itu melafal Amituofo tidak berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, aturannya ada di sini.

Lalu bagaimana cara untuk mengatasinya? Buddha mengajarkan kita satu cara yang dapat mengeliminasi karma yakni bertobat. Bagaimana yang disebut dengan pertobatan sesungguhnya? Yakni menggunakan kesungguhan hati, anda harus meluruskan hati anda, kekuatan ini sungguh besar. Mengapa demikian? Semua karma yang diperbuat sejak kalpa yang tak terhingga, semua ini adalah hati khayal, di dalam Ajaran Buddha disebut Alaya vijnana (kesadaran ke-8) dan Mano vijnana (kesadaran ke-6).

Lima kesadaran pertama (kesadaran mata, telinga, hidung, lidah, jasmani), tidak membeda-bedakan, karena tidak membeda-bedakan maka tidak menciptakan karma. Siapa yang membeda-bedakan? Yakni kesadaran ke-6, kesadaran ke-7 melekat, dan kesadaran ke-8 adalah gudang tempat penyimpanan benih.

Berdasarkan apa Buddha menyelamatkan semua makhluk? Berdasarkan hati yang murni. Menciptakan karma buruk yang tak terhingga dan tanpa batas, hati khayal, mengubah hati khayal menjadi hati yang murni, maka karma pun tereliminasi.

Ini adalah keistimewaan di dalam Buddha Dharma, dengan menggunakan hati yang murni, maka semua persoalan dapat teratasi, hati yang murni adalah tidak berpura-pura/munafik. Melafal Amituofo menggunakan hati yang murni, demikian juga dalam keseharian, dalam pekerjaan, dalam memperlakukan orang lain dan makhluk lain, dalam segala waktu dan ruang, jika dapat senantiasa menggunakan hati yang murni, maka kami ucapkan selamat pada anda karena dalam kelahiran ini juga anda telah meraih keberhasilan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 20 Juli 2014


佛法裡頭一切造作,起心動念是心造業,言語是口在造業,動作是身在造業,動作裡頭你看看,有眼耳鼻舌身,還有意,意是屬於心,是屬於念頭。起心動念言語造作無不是業,如果這個業不善,那無不是罪,這個不能不知道。我們念佛為什麼不能往生?佛是念了,敵不過業力。我今天二十四小時,多少時間念佛,多少時間在造業?你說我今天做了十個鐘點的功課,二十四小時還有十四個小時你在造業。那十四個小時造業的力量強,十個小時念佛的力量弱,依舊敵不過。所以念佛不能往生,道理在此地。

那要怎麼辦?世尊彌陀、諸佛菩薩教我們一個方法能消業障,就是真懺悔。真懺悔要用什麼?要用真心,你要把心改變過來,那個力量非常強大。為什麼?所有的業,無量劫來造的業,全是妄心,在佛家講,阿賴耶、末那、意識在造業。前五識了別,不分別,不分別就不造業。誰分別?第六意識分別,第七識執著,第八識含藏種子,妄心。佛憑什麼救度一切眾生?憑真心。造作無量無邊罪業,妄心。把妄心換成真心,業就沒有了,就真的消掉了。這個是佛法裡最精彩的修學修因證果的依據,理論的依據,用真心什麼問題都解決了,真就不假。在什麼地方用?我念佛的時候用真心,念完之後我就不用真心了,你的真心還是妄心。一真一切真,一妄一切妄,生活用真心,工作用真心,待人接物,一切時一切處,無不是用真心,恭喜你,你這一生成就了。

文摘恭录  二零一四淨土大經科註  (第七十九集)  2014/7/20

Sumber :
Semilir Sukacita 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar