Selasa, 12 Juli 2016

Menuruti Jodoh Yang Ada, Jangan Memaksakan Kehendak

Urusan di luar, membantu makhluk lain haruslah menuruti jodoh yang ada, jangan memaksakan kehendak, jika sudah memaksakan kehendak maka ini sudah salah. Memaksakan kehendak adalah saya harus bagaimana-bagaimana, ini sudah salah, menuruti jodoh barulah betul. Jika berjodoh maka kerahkan segenap kemampuan, mengapa demikian? Perbuatan bajik, tindakan yang dapat membawa manfaat bagi para makhluk dan masyarakat, ada baiknya. Terhadap Ajaran Buddha ada manfaatnya, terhadap negara ada manfaatnya, terhadap dunia ada manfaatnya, bila berjodoh maka harus dilakukan.

Jika sebaliknya tidak ada jodoh sedemikian, maka jangan sengaja pergi mencarinya, inilah yang disebut memaksakan kehendak, ini bukan namanya menuruti jodoh. Menuruti jodoh juga harus mengamati terlebih dulu, apakah jodoh tersebut sudah benar-benar masak, andaikata bukan benar-benar sudah masak, maka boleh tidak melakukannya. Yakni orang itu benar-benar memiliki ketulusan, lingkungan yang mendukung, tidak ada rintangan, semua orang bersukacita, maka ini berarti jodoh benar-benar telah masak, maka ini boleh saja, jika jodoh belum masak janganlah menerima undangannya. Maka itu harus memiliki kebijaksanaan, jangan menggunakan perasaan dalam melakukan sesuatu.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 14 Juli 2014


外面的事情,幫助眾生的事情要隨緣,不要去攀緣,攀緣就錯了。攀緣是我要想怎樣怎樣,錯了,隨緣好。有緣分,盡心盡力,為什麼?好事,對眾生有利益的事情,對社會有利益,有好處。對佛教有好處,對國家有好處,對世界和平有好處,有這個緣就做。沒有這個緣可別去找,要找就錯了,那叫攀緣,那不叫隨緣。隨緣還得看緣,緣是不是真成熟了,不是真成熟可以不必。也就是他真的有誠意,環境許可,沒有障礙,大家都歡喜,這緣成熟了可以,沒有成熟不能答應。所以要有智慧,不可以感情用事。

文摘恭录  二零一四淨土大經科註  (第七十六集)  2014/7/14

Sumber :
Semilir Sukacita 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar