Sekitar 7-8 tahun yang lalu, ada tiga dosen dari Beijing, yakni Profesor Tang Yi-jie, Guo Qi-jia dan Qian Xun, mereka bertiga adalah guru besar terkemuka, datang ke Hongkong untuk mengunjungiku, bertanya padaku mengapa harus menggalakkan “Di Zi Gui”? Saat itu saya memang sedang mempromosikan “Di Zi Gui” di mana-mana.
Saya menanggapi pertanyaan mereka dengan membuat sebuah perumpamaan, andaikata di hadapan kalian terletak sebuah timbangan, di satu sisi diletakkan Si Shu (Empat Buku yang berisikan ajaran Konfucius dan Mencius), Wu Jing (Lima Klasik Konfucius), Shi San Jing (13 Klasik Konfucius) atau bahkan ditaruh Siku Quanshu (koleksi buku-buku yang disusun selama masa Dinasti Qing), dan di satu sisi lainnya diletakkan satu buku “Di Zi Gui”, maka berat kedua sisi timbangan tersebut adalah seimbang, sama beratnya.
Mereka bilang mana mungkin? Mana ada aturan begini? Saya menjawab lagi, andaikata di satu sisi itu yang banyak teorinya namun tanpa pengamalan, maka itu hanyalah pengetahuan umum semata, tidak ada gunanya, masih tak sebanding dan “Di Zi Gui”. Jika “Di Zi Gui” dipelajari dengan benar, maka dia masih tahu aturan menjadi manusia seutuhnya, daripada orang yang punya pengetahuan banyak tapi tidak sanggup mengamalkannya. Dengan demikian mereka baru memahaminya.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 29 September 2014
大概是七、八年前,北京三位教授,湯一介教授、郭齊家、錢遜,這都是名教授,到香港來看我,問我為什麼要提倡《弟子規》?那個時候我在到處介紹《弟子規》,他們不了解,為什麼不從四書、五經、十三經下手,要搞這些小東西?當時我舉了個比喻,告訴大家,我說我面前擺個天平,這一邊放的是四書、五經、十三經,乃至《四庫全書》,這一邊就是一本《弟子規》,我說它的重量相等,平的。他說這怎麼可能?哪有這個道理?我就說了,這邊這一大堆,博學、審問、慎思、明辨在這裡,《弟子規》篤行。如果沒有行,那些都是知識,沒起作用,還不如這部《弟子規》。《弟子規》學好了,他還懂得做人的規矩,比那個有那麼多學問的人,他做不到,還要高一點。這他才明瞭。
文摘恭录 — 二零一四淨土大經科註 (第一一一集) 2014/9/29
Sumber :
Semilir Sukacita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar