Sabtu, 16 Juli 2016

Jaman Dulu Ajaran Buddha Merupakan Pendidikan Yang Sangat Penting

Ketika saya baru belajar Ajaran Buddha, Guru Fang (Mr.Fang Dong-mei) memberitahuku bahwa 200 tahun yang lalu, seluruh vihara di Tiongkok masih merupakan sarana pendidikan, tidak ada vihara yang tidak memberikan ceramah. Tetapi kini sudah tidak ada lagi, mengapa demikian? Karena negara tidak menggalakkan lagi.

Dua ratus tahun yang lalu, pada masa Dinasti Qing, negara masih menggalakkan kegiatan ceramah, maka itu Buddha Dharma sangat berjaya pada masa itu. Kita telah mengabaikan budaya tradisionil kita, Ratu Ts'u Hsi (memerintah dari tahun 1861-1908) yang memulainya.

Ts'u Hsi (Ci-xi) awalnya adalah selir dari Kaisar Xian-feng (memerintah dari tahun 1850-1861), setelah Kaisar Xian-feng mangkat, putra mahkota masih sangat kecil, namanya Tong Zhi (memerintah dari tahun 1861-1875), lalu Ratu Ts'u Hsi mengambil alih kendali pemerintahan, memerintah dengan tangan besi, dan memberi gelar pada diri sendiri sebagai Lao Fo Ye (Buddha Senior).

Pada jaman dulu para kaisar menyebut Buddha sebagai Guru dan diri sendiri sebagai murid, sementara Ratu Ts'u Hsi malah menyebut dirinya sebagai Buddha Senior, menempatkan Buddha dan Bodhisattva di belakang. Bila pimpinan negara terhadap Ajaran Buddha sudah hambar maka keyakinan rakyat perlahan juga akan semakin memudar.

Akhirnya ketika Dinasti Qing runtuh, jumlah penceramah juga semakin berkurang, pada awal pemerintahan Republik Tiongkok Nasionalis (1912-1949), jumlah penceramah tidak sampai 20 orang.

Maka itu sepanjang hidup apa yang telah kami lihat dan dengar, apa yang disebut dengan pelayanan pada orang mati, upacara-upacara, saya telah melihat hal ini, selama ini tidak ada vihara yang mengadakan kegiatan ceramah untuk jangka panjang, tidak ada.

Tempo hari ketika saya masih berada di Taiwan, satu vihara mungkin cuma ada kegiatan ceramah sekali setahun, dan sekali itu berapa lama? Seminggu saja. Mungkin sekarang sudah tidak ada lagi, Ajaran Buddha sudah berubah menjadi kepercayaan takhayul.

Jaman dulu Ajaran Buddha merupakan pendidikan yang sangat penting, ajaran yang dijunjung tinggi, sekarang sudah tidak lagi. Ajaran Buddha sudah dikaitkan dengan kepercayaan takhayul, sungguh tidak beruntung, ajaran yang begitu bagusnya, yang mengajari kita dalam satu kehidupan dapat terlepas dari enam alam tumimbal lahir. Dan di dalam Ajaran Buddha cara yang paling efektif adalah Ajaran Sukhavati, praktisi yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.    

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 30 Desember 2014


我初學佛的時候方老師告訴我,兩百年前中國寺院庵堂全是佛教的學校,沒有一個地方不講經的。現在沒有了,為什麼?現在國家不提倡。兩百年前,清朝,在道光、咸豐之前,國家提倡,所以佛法非常興旺。我們對傳統文化忽略,慈禧開始。慈禧是咸豐的妃子,咸豐死了之後,兒子是同治,年歲很小,她垂簾聽政,主權落在她手上,狂妄自大,自稱為老佛爺。過去歷代帝王,稱佛都是稱老師,自稱弟子,她自稱老佛爺,把佛菩薩往後推了。上行下效,國家領導人對佛看輕、看淡了,人民的信心逐漸降溫。到清朝末年亡國,講經人少了,民國初年,講經的大概不到二十個人。所以我們這一生當中,看到的、接觸到的、聽到的都是為死人服務,是經懺、佛事、法會這些東西,我看到這些東西,從來沒有看到一個道場是長期講經的,沒有。我在台灣早年,一個寺廟大概一年有一次講經,時間多長?一個星期。現在可能完全沒有了,宗教變成迷信。以前宗教是人類主要的教育、重要的教學、尊崇的教化,現在沒了,完全沒有了,宗教跟迷信掛勾,跟迷信劃上等號,多麼不幸,這麼好的東西。能教我們一生脫離六道輪迴,這還得了嗎?哪個方法能脫離六道輪迴?找不到。而佛門裡頭真正有把握的,到現在還有效的,那就是淨宗,淨土三經一論,真幹的人真有成就。

文摘恭   二零一四淨土大經科註  (第一五五集)  2014/12/30

Sumber :
Semilir Sukacita 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar