Bila anda benar-benar ingin mencapai KeBuddhaan, haruslah melepaskan semua khayalan, melepaskan segala kenikmatan, melepaskan segala ketenaran dan keuntungan. Semua ini adalah semu, semua ini merupakan rintangan, jadi bukan hal yang baik. Maka itu mengapa sepanjang hidupku tidak membangun vihara, apa alasannya? Bebas dan leluasa.
Andaikata anda memiliki vihara maka akan banyak beban pikiran, apakah anda tidak perlu memikirkan kelangsungan hidup vihara sendiri? Maka itu sepanjang hidupku tidak membangun vihara, saya hanya berharap setiap hari pangan dan sandang terpenuhi, ada sebuah tempat hunian, maka ini sudah cukup. Tidak perlu merisaukan segala hal, maka itu tiada khayalan dan bentuk-bentuk pikiran lainnya.
Andaikata mempunyai vihara maka anda setiap hari tidak bisa melepaskan kemelekatan, ini merupakan masalah besar. Sejak jaman dulu, vihara didirikan oleh siapa? Buddha dan Bodhisattva. Jadi siapa yang merupakan ketua vihara? Yakni para Buddha dan Bodhisattva, Mereka datang lagi ke dunia ini, untuk membantu para siswa Buddha agar meraih keberhasilan, Mereka adalah insan yang telah menemukan kembali Jiwa KeBuddhaan, insan yang telah mencapai pencerahan sempurna, jadi bukan orang awam.
Sedangkan orang awam jika menjadi ketua vihara maka tidak ada yang tidak melakukan karma buruk, kelak buah akibatnya adalah jatuh ke tiga alam penderitaan. Setiap vihara besar, setiap generasinya muncul seorang Bhiksu senior, maka ini sudah benar. Vihara yang tidak menghasilkan Bhiksu senior, maka vihara ini sudah tidak benar.
Dan apakah saya sendiri memerlukan sebuah vihara? Saya tidak menginginkannya, apa alasannya? Master Zhang Jia tidak menyuruhku berbuat sedemikian, Upasaka Li Bing-nan juga tidak menyuruhku melakukannya. Lagi pula pepatah Tiongkok kuno berkata, bila anda ingin mencelakai orang lain, tinggal mengundangnya jadi ketua vihara, maka celakalah dia. Mengapa demikian? Hati yang risau, banyak beban pikiran, hati jadi tidak suci.
Paling tidak, mungkin dia bisa menjalani peranannya dengan baik, menjaga orang-orang di sekitarnya dengan baik, pahala Alam Dewa dan Manusia, juga tak sebanding dengan seorang nenek yang sejak pagi hingga malam melafal Amituofo, nenek bisa terlahir ke Alam Sukhavati dan mencapai KeBuddhaan, bedanya jauh sekali. Kebenaran ini haruslah dipahami.
Membangun vihara adalah untuk menghasilkan orang-orang berbakat, inilah tujuannya, jadi bukan untuk mengejar ketenaran dan keuntungan semata, agar di dalam lingkungan Agama Buddha memiliki kedudukan dan disanjung oleh umat, bukanlah untuk hal begini, sanjungan ini hanya akan menguras habis pahalamu. Maka itu hal ini sungguh mengerikan!
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 19 Januari 2015
你要想真的成佛,要放下一切欲望,要放下一切享受,要放下一切名利。這些東西全是假的,這些東西統統是障礙,不是好東西。所以一生不建道場,為什麼?自在。你有道場,你就有妄念,你能不顧那個道場嗎?所以我一生沒道場,我只要每天吃得飽、穿得暖,有個地方可以睡眠休息,就好了。真的不操心,沒有妄念。有道場,你就得天天放不下,那個事情可麻煩了。中國自古以來,道場誰建的?佛菩薩。所以主持道場的是什麼人?諸佛菩薩,他們再來的,來成就這些佛子,都是明心見性、大徹大悟之人,不是凡夫。凡夫要主持道場,沒有不造罪業的,將來果報在三途。每個大道場,世世代代都出高僧,那就對了。這個道場出不了高僧,這道場肯定造孽,我們在旁邊看,看得清楚。
我要不要道場?我不能要,為什麼?章嘉大師沒有教我幹,李老師沒有教我幹。而且中國古人說,你想害某個人,你就請他做住持,請他做當家,他就完了。為什麼?操心,妄念多,心不清淨。頂多他做得很好,照顧人照顧得好,人天福報,比不上一個老太太一天到晚念阿彌陀佛,她到極樂世界去作佛去了,差遠了。這個道理一定要懂。建立道場,就要成就人才,以這個為目的,絕不是自己名聞利養,在佛門裡有地位,有人崇拜,不是這個意思,那把你那點福報都消光了,你的罪業就建立了,成立了。所以太可怕了!
文摘恭录 — 二零一四淨土大經科註 (第一六六集) 2015/1/19
Sumber :
Keseimbangan Batin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar