Kamis, 14 Juli 2016

Seunggul Apapun Berkah Alam Dewa Dan Alam Manusia

Seunggul apapun berkah Alam Dewa dan Alam Manusia, namun takkan dapat dibandingkan dengan Alam Sukhavati, Alam Sukhavati telah sempurna akan segalanya, takkan ditemukan secuil pun kelemahannya. Usia penghuni Alam Dewa memang panjang, namun ada batasnya, usia penghuni Surga naiva-sajjñin-nāsajjñin (Pali : neva-saññināsaññin) adalah 80 ribu kalpa besar, 80 ribu kalpa besar juga ada batas waktunya, ketika hari terakhir tersebut tiba apa yang akan terjadi? Di dalam sutra, Buddha membabarkan pada kita bahwa setelah kehidupan Dewa itu berakhir maka dia akan jatuh kembali, karena dia telah memanjat hingga yang paling tinggi, di atasnya sudah tidak ada lagi, maka dia akan jatuh ke tingkatan bawah.

Betapa menyedihkan makhluk enam alam tumimbal lahir, naik dan turun, perlahan memanjat sampai ke atas lalu turun lagi, beginilah makhluk di enam alam tumimbal lahir. Maka itu Ajaran Buddha amatlah penting, ajaran yang dibabarkan Buddha adalah mengalir dari hati sejati, ketulusan dan maitri karuna, kita harus tulus dan memiliki rasa hormat barulah dapat menerimanya. Apabila masih memiliki keraguan terhadap ajaran sutra maka ini akan menjadi halangan bagi anda untuk terlahir ke Alam Sukhavati. Siapa yang menghambat dirimu? Yakni diri sendirilah yang merintangi diri sendiri, bukan orang lain.

Setelah jelas akan hal ini, tiada sesuatu apapun yang bukan karena diperbuat oleh diri sendiri dan akibatnya juga diterima oleh diri sendiri, karena itu jangan menyalahkan orang lain, semua ini karena kecerobohan diri sendiri, diri sendiri yang tersesat, diri sendiri tidak memahami isi ceramah, membuat penafsiran sendiri, maka masalah pun muncul keluar.   

Orang seperti ini sangat banyak, bahkan terlalu banyak, ada berapa orang yang begitu mendengar ceramah langsung timbul keyakinan? Sebagian besar orang, hatinya tidak teguh, karena tidak memiliki ketetapan hati sehingga belajarnya jadi kacau balau, ketika hanya belajar satu pintu Dharma saja maka masih lumayan, tetapi setelah belajar dua pintu Dharma maka hatinya mulai merasa ragu, ketika belajar tiga pintu Dharma maka dia jadi tersesat. Semakin banyak semakin merepotkan, semua ingin dipelajarinya maka jadi kacau, pikiran jadi kalut, caranya pun jadi amburadul. Ini juga berarti dia tidak memahami apa yang sebenarnya diajari Buddha, dia hanya belajar tapi tak punya tujuan.  

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 12 Oktober 2014


人天果報再殊勝,也比不上極樂世界,極樂世界是一了一切都了,再沒有後遺症了。天上壽命長,還是有盡頭,非想非非想天壽命八萬大劫,八萬大劫有到頭的一天,到了怎麼辦?佛在經上告訴我們,到了又往下墜落,他爬得最高,上面沒有了,他掉下來就跌到地面,就下來了。六道眾生多可憐,上上下下,爬到最高掉下來,再慢慢又爬到最高又掉下來,這六道眾生。所以佛陀的教誨非常重要,佛的教學從真心流露的,真誠、慈悲流露出來的,我們要真誠、恭敬才能接受。我們對這個經教有絲毫懷疑就完了,對你這一生往生產生重大的障礙。誰障礙你?自己障礙自己,不是別人。參透了,無有一法不是自作自受,你不會怨天尤人,都是自己糊塗、自己迷惑,自己沒有把經教的真實義聽懂,在那裡猜測,問題就出來了。這樣的人多,很多很多,幾個人一聽就真信了?絕大多的人,心都是不定的,不定他修學就亂了,聽一個法門還不錯,聽兩個法門他就懷疑了,聽三個法門他就迷惑了。愈多愈麻煩,樣樣都想學不學亂了,心亂了,方法也亂了。這就是說不知道佛到底是教什麼,他都學,他沒有目標。

文摘恭录 —二零一四淨土大經科註  (第一一七集)  2014/10/12

Sumber :
Semilir Sukacita 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar