Rabu, 13 Juli 2016

Rupang Bodhisattva Maitreya Diukir Dalam Wujud Seorang Bhiksu Yang Mengangkat Kantong Kain

Di Tiongkok, rupang Bodhisattva Maitreya diukir dalam wujud seorang Bhiksu yang mengangkat kantong kain, benar-benar ada orang yang sedemikian, dan kisah nyatanya. Pada masa Dinasti Song Selatan, dia muncul di Provinsi Zhejiang Kabupaten Fenghua. Marga dan namanya tidak ada tercatat secara rinci. Di dalam “Riwayat Bhiksu Senior” ada tercantum tentang kisahnya, yakni kisah Bhiksu Kantong. Tidak tahu darimana asal usulnya, hanya diketahui di Fenghua muncul seorang Bhiksu yang mengangkat kantong kain di pundaknya, berpindapatra ke mana-mana, benda hasil persembahan umat langsung dimasukkan ke dalam kantongnya, lalu mengangkat kantong kain dan pergi, maka itu orang-orang menyebutnya sebagai Bhiksu Kantong.

Saat menjelang ajal dia begitu leluasa, saat menghadapi ajal, dia berkata pada semua orang bahwa dia adalah jelmaan dari Bodhisattva Maitreya, selesai berkata langsung meninggal dunia, ini boleh dipercaya. Jika ada yang mengaku dirinya sendiri adalah jelmaan Buddha atau Bodhisattva, tetapi setelah mengaku tapi tak pergi-pergi, ini adalah samaran palsu.

Jika sudah mengaku keluar berarti identitasnya sudah terbongkar, maka Dia akan segera pergi, ini adalah jelmaan asli. Tidak ada yang mengenalnya waktu sebelumnya, Dia mengaku bahwa diriNya adalah jelmaan Bodhisattva Maitreya, kemudian orang Tiongkok mengukir rupang Bodhisattva Maitreya menyerupai Bhiksu Kantong.

Sungguh kebetulan rupang Bhiksu Kantong sangat sesuai dengan nama Bodhisattva Maitreya, mengapa demikian? Tahu berpuas diri, senantiasa bersukacita, perut besar dapat berlapang hati, inilah maknanya.Hati seluas jagat raya mampu merangkul seluruh semesta, tidak ada yang tidak dapat dimaafkannya.

Orang Tiongkok menempatkan rupangNya di gerbang pintu vihara, disampingnya adalah rupang Catur Maharajika Kayika (Empat Raja Dewa), apa makna dari peletakan rupang ini? Yakni harus berlapang hati dapat memaafkan, senantiasa bersukacita, barulah anda boleh memasuki pintu Ajran Buddha. Ini adalah syarat pertama yang harus dipersiapkan sebelum memasuki pintu Ajaran Buddha.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 3 Agustus 2014


在中國,我們造彌勒菩薩的像是布袋和尚,真有其人,真有其事。他是在宋朝,南宋高宗的時代,出現在浙江奉化。他姓什麼,名字叫什麼,生平沒有詳細記載。《高僧傳》裡頭有他,有布袋和尚。不知道他是從什麼地方來的?在奉化一帶,背了一個布袋常常出去化緣,人家供養他的,就往布袋一放,提了布袋就走,所以稱他作布袋和尚。他的名諱沒傳,只傳出布袋和尚。他臨終的時候也是非常瀟灑,臨終告訴大家,他是彌勒菩薩的化身,說完,他真就走了,這個是可以相信的。說他是什麼人再來的,說了不走,那是假的,不是真的。如果說了,就是身分暴露,他就走了,這是真的。沒人知道他,他自己宣布他是彌勒菩薩,以後中國人塑彌勒菩薩就塑他的像。確實這個像跟彌勒這個名號相應,為什麼?知足、常樂,常生歡喜心,肚皮大能包容,取這個意思。心包太虛,量周沙界,沒有不能包容的。中國人把他的塑像放在山門,門口,面對著山門,旁邊是護法四天王,俗稱四大金剛。把他供在天王殿當中表法,意思是什麼?必須有大肚量能包容,常生歡喜心,你才能入佛門。把他代表入佛門必須具備的第一個條件,好!

文摘恭录  二零一四淨土大經科註  (第八十四集)  2014/8/3 

Sumber :
Semilir Sukacita 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar