Pada kelahiran ini kita berkesempatan terlahir sebagai manusia, bertemu dengan masa kekacauan, bukan dunia yang tenang dan damai. Meskipun bertemu dengan era kekacauan, namun kita tidak perlu merasa pesimis, praktisi sejati menganggap bahwa ini merupakan hal yang bagus, mengapa demikian? Dalam era kedamaian, manusia menjadi melekat pada dunia ini, tidak rela meninggalkannya; sedangkan dalam era kekacauan, penderitaan yang kita alami sudah terlampau banyak, sehingga kita tidak ingin berada di dunia ini, niat pikiran serupa ini mudah muncul, niat pikiran ini akan terjalin dengan tekad terlahir ke Alam Sukhavati.
Maka itu keadaan baik maupun buruk, jodoh baik atau buruk sesungguhnya adalah setara, ada praktisi yang dalam jodoh sedemikian meraih keberhasilan, ini merupakan hal yang bagus. Kita lihat tiga praktisi suci yang berasal dari “Lai Fo Si (Vihara Buddha Datang)”, yakni Master Hai Xian, Master Hai Qing, dan ibunda Master Hai Xian, liku-liku kehidupan yang harus mereka lewati, saya dapat menyelaminya.
Masih segar dalam ingatanku, selama delapan tahun masa peperangan melawan penjajahan, pengalaman yang langsung saya alami, saat itu saya sudah tahu banyak hal, melihat peperangan yang tragis sungguh membuat mata tak berani melihatnya. Dalam usia yang masih kecil, saya harus mengungsi akibat perang, ketika berada dekat dengan garis depan pertempuran, betapa suara dentuman peluru begitu jelas terdengar, kami berusaha berlari ke arah belakang.
Kami tidak mempunyai apa-apa, hanya ada satu stel pakaian cadangan, sehelai selimut kecil, selain itu tidak ada lagi yang lainnya, lebih malang daripada pengemis. Untunglah masyarakat pada waktu itu masih memiliki solidaritas yang tinggi, yang kami peroleh adalah setiap kami tiba di sebuah tempat, penduduk di tempat tersebut melihat kami adalah pengungsi yang amat memprihatinkan, sehingga dengan penuh kehangatan menjaga kami.
Sekarang sudah tidak ada lagi, sekarang harus mengandalkan bantuan yayasan amal, saat itu masih belum ada yayasan amal, tetapi hati setiap insan adalah bajik dan masih memiliki keprihatinan sosial. Menyadari penderitaan maka sepanjang hidup tidak melewati hari-hari yang menyenangkan. Setelah memahami Ajaran Sukhavati maka tekad untuk terlahir ke Alam Sukhavati menjadi bulat adanya, memastikan bahwa pada kehidupan ini juga, pasti harus terlahir ke Alam Sukhavati, bila tidak terlahir ke Alam Sukhavati, maka hari-hari penuh penderitaan itu tak berdaya untuk terlepas darinya.
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 15 Pebruari 2015
我們這一次有緣得人身,遇到的是亂世,不是太平盛世。遇到亂世,我們也不必悲觀,真正修行人,他認為這是好事,為什麼?太平盛世,人對世間有留戀,捨不得離開;亂世容易,亂世我們苦受得太多了,不想在這個世間,容易生起這個念頭,這個念頭跟往生淨土就相應了。所以順境逆境、善緣惡緣對人是平等的,有人在這個緣分裡面超越了,是好事。我們看來佛寺的三聖,海賢老和尚、海慶老和尚以及賢公的母親,他們一生所遭遇的,我能體會。為什麼?八年抗戰我記憶猶新,親身經歷的,已經很懂事了,看到戰爭慘不忍睹的局面。小小年紀就逃難,距離前線最近的時候,槍聲都聽到,聽得很清楚,那在前線,我們向後方跑。身上一無所有,只是一套換洗衣服,一個小被子三斤重,捲個小包袱揹在身上,其他一無所有,比乞丐還可憐。好在那個時候的社會,人還有同情心、有憐憫心,我們得到的,每到一個地方,當地居民看到我們逃難可憐,都熱心照顧。現在沒有,現在靠慈善救濟機構,在當時沒有慈善救濟機構,但是人人都有善心、都有憐憫心。知道苦,一生從苦難當中來,沒有過過好日子。這個對於明白淨土之後,往生的願就很親切,認定了這一生非往生不可,要不往生,苦難的日子無法解脫。
文摘恭录 — 二零一四淨土大經科註 (第一七九集) 2015/2/15
Sumber :
Keseimbangan Batin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar