Senin, 11 Juli 2016

Bagaimana Caranya Untuk Melepaskan Kemelekatan?

Bagaimana caranya untuk melepaskan kemelekatan? Tidak timbul niat pikiran, setiap saat dan di mana saja takkan timbul niat pikiran, inilah yang disebut mengamati, seperti cermin yang memantulkan bayangan, tetapi dia tidak timbul niat pikiran. Praktisi yang telah menemukan jiwa sejatinya disebut Bodhisattva Dharmakaya, Mereka menggunakan hati bagaikan cermin; sedangkan kita umat awam menggunakan hati bagaikan kamera, melihat satu menfoto satu, langsung meninggalkan kesan atau jejak.

Kamera jaman dulu di dalamnya ada gulungan film, anda menfoto sekali, jejaknya langsung terekam di dalamnya, serupa dengan terekam di dalam Alaya-vijnana, meninggalkan taburan benih. Sedangkan cermin saat memantulkan bayangan, dia menggunakan jiwa sejati, maka itu tidak meninggalkan jejak, melihat dengan jelas namun tidak merekamnya, tidak meninggalkan jejak maka itu tidak menciptakan karma.

Merekam dan meninggalkan jejak adalah menciptakan karma, meninggalkan jejak kebajikan menciptakan karma baik, yang tidak baik menciptakan karma buruk, jika ada benih karma tentunya akan menghasilkan buah. Karma baik akan menghasilkan kelahiran di tiga alam baik, karma buruk akan menghasilkan kelahiran di tiga alam rendah. Maka itu prinsip melatih diri di dalam Buddha Dharma, kebenaran dari melatih diri sudah diungkapkan, orang yang bisa mendengar perkataan ini, dari sini dapat tercerahkan.

Orang yang pintar akan bagaimana? Takkan meninggalkan jejak, melihat dengan jelas adalah kebijaksanan, mendengar dengan jelas juga adalah kebijaksanaan, tidak meninggalkan jejak takkan ada kerisauan, ini disebut dengan tidak menjalin karma, tidak menciptakan karma, ini barulah benar-benar melatih diri di dalam Mahayana.

Bukannya menyuruh anda jangan melihat, juga bukan meminta anda untuk tidak mendengar, jika tidak melihat dan mendengar, bagaimana bisa menyelamatkan para makhluk? Bagaimana bisa mencapai KeBuddhaan? Yang paling penting adalah melihat dan mendengar, tetapi tidak merekam dan meninggalkan jejak. Perbedaan kita dengan Bodhisattva Dharmakaya dan para Buddha terletak di sini.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 4 Mei 2014


怎麼放下?不起心不動念,一切時一切處沒有起心動念,這個時候叫做照,照見,像鏡子,鏡子照見,沒有起心動念。明心見性的人,我們叫法身大士,他們用心如鏡;我們凡夫用心像照相機,見一個照一個,落印象。過去照相機裡頭有底片,你照一張裡頭印子就落下去了,就像落在阿賴耶識裡頭,落謝種子。鏡子照的時候完全用性照,沒有底片,照得很清楚,不落印象,不落印象沒有業。

落印象就造業,善的印象善業,不善的印象惡業,有業就感果報,善業感三善道的果報,惡業感三惡道的果報。於是佛法裡修行的原理、修行的道理說出來了,會聽的人從這裡就覺悟。聰明人怎樣?不落印象,看得清楚是智慧,聽得清楚是智慧,不落印象沒有煩惱,那就叫不結業,沒有業,這是大乘裡頭真修行。不是叫你不看,不是叫你不聽,不看不聽怎麼度眾生?怎麼能成無上道?重要的,在看又聽,他又不落印象。我們跟法身菩薩、跟諸佛如來的差別就在此地,除這個之外絲毫差別都沒有。


二零一四淨土大經科註  (第四十五集)  2014/5/4

Sumber :
Semilir Sukacita 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar