Kamis, 21 Juni 2018

Tanya Jawab Raja Mara Tidak Takut Pada Buah Akibat.



Tanya Jawab Seputar Sebab Akibat 15

Pertanyaan :

Master, anda pernah berkata bahwa “Bodhisattva takut akan sebab, orang awam takut akan akibat”, semua orang tidak bisa terlepas dari Hukum Karma. Tetapi mengapa Raja Mara Papman, tidak takut pada buah akibat, malah menyuruh anak cucunya merusak Buddha Dharma?  

Master Chin Kung Menjawab :

Raja Mara Papman tidak takut pada Hukum Karma, tetapi dia juga tidak dapat terlepas dari Hukum Karma. Setelah melakukan karma buruk, pada kehidupan mendatang dia pasti jatuh ke neraka. Raja Mara pada masa kelahiran lampaunya ada berdana dan memberi persembahan, maka itu berkahnya sangat besar. Tetapi karena pandangannya tidak benar, sehingga menjadi Raja Mara.

Buddha membabarkan pada kita, Mara masih belum memutuskan kekotoran batin dan tabiatnya, yang paling parah adalah iri hati, lalu merintangi orang lain. Melihat orang lain berbuat kebajikan, dalam hatinya merasa tidak nyaman, orang begini kalau belajar Ajaran Buddha dan menimbun jasa kebajikan berkesinambungan, pahalanya akan sangat besar, tetapi akibatnya kelak adalah terlahir di Alam Asura. Asura dan Raksasa memiliki kebencian yang sangat kuat.

Ketika menikmati pahala, tidak ada yang tidak melakukan karma buruk; sesudah pahala habis dinikmati, maka akibat karma buruk akan segera berbuah, jatuh ke Neraka Avici.

Sebagian orang memahami kebenaran ini, tetapi saat masalah muncul, tidak sanggup mengendalikan diri sendiri. Bagaimana cara untuk mengatasi halangan ini? Harus mengandalkan jodoh baik, dapat bertemu dengan kalyanamitra, bertemu dengan sahabat baik melatih diri, bertemu dengan lingkungan melatih diri yang baik, ini akan sangat membantu. Jika tidak ada jodoh baik ini, maka akan sulit menaklukkan kekotoran batin.

Apa yang dimaksud dengan jodoh luar? Setiap hari ada orang yang berceramah Dharma murni, setiap hari ada orang yang mengingatkan diri kita, setiap hari ada orang yang dengan tindakan nyata memberi kita teladan. Lama-kelamaan tabiat jelek tanpa terasa akan kembali ke jalan yang benar. 

Tetapi kesempatan ini hanya bisa dijumpai jika berjodoh dan tidak mungkin bisa dicari, tidak usah bilang yang lain, hanya untuk mencari vihara pelafalan Amituofo saja sudah sulit. Vihara mana yang tidak mengajukan syarat apapun, dengan ketulusan menyediakan tempat untuk dirimu melafal Amituofo? Sungguh sulit! Syarat yang diajukan tak lain adalah ketenaran dan keuntungan. Asalkan sempat menyentuh ketenaran dan keuntungan maka tak ada yang tidak jatuh ke alam penderitaan.


問:法師曾說「菩薩畏因,凡夫畏果」,人人都脫離不了因緣果報。但是為何魔王波旬不怕果報,叫他的魔子魔孫來破壞佛法?是否另有用意?

答:魔王波旬不怕果報,但他也不能脫離果報。他造了惡業,來世必定墮阿鼻地獄。魔王過去生中有修布施供養,所以福很大。但知見不正,變成魔王。佛告訴我們,他煩惱、習氣沒有斷,最嚴重的是嫉妒、障礙。看到別人做好事,心裡就不舒服,這種人若學佛積功累德,福報會很大,但將來的果報在阿修羅道,阿修羅、羅剎的瞋恨心很重。享福時,沒有不造業的;福報享完了,罪果就現前,墮阿鼻地獄。

  有些人也明瞭這個道理,但境界現前時,控制不了自己。如何克服這個難關?要靠善緣,真正遇到善知識,遇到好的同參道友,遇到好的修學環境,這有很大的幫助。如果沒有這些善緣,就很難克服煩惱。外緣是什麼?天天有人講正法,天天有人提醒,天天有人做出樣子給他看。日久天長的薰習,不知不覺就能改過自新。但這種緣可遇不可求,不說別的,找個真正念佛的道場都不容易。有哪個道場是不附帶任何條件,誠心誠意提供你念佛的?太難太難了!附帶的條件,總離不開名聞利養。人只要沾上名利,沒有不墮落的。21-242-0001


Tidak ada komentar:

Posting Komentar