Kamis, 21 Juni 2018

Tanya Jawab Sebab Akibat Menuntut ke Pengadilan



Tanya Jawab Seputar Sebab Akibat 17

Pertanyaan :

Ada seorang Bhiksuni yang menuntut seorang Bhiksu ke pengadilan karena telah berlaku tak senonoh padanya, perbuatan serupa ini apa akibatnya? 

Master Chin Kung Menjawab :

Sebagai praktisi Ajaran Buddha kita tidak perlu mengetahui hal sedemikian. Melakukan karma buruk pasti ada akibatnya, sedangkan kita yang melatih kesucian hati, hal-hal sedemikian sebaiknya tidak perlu diketahui, seperti kata sesepuh : “Makin sedikit hal yang diketahui makin sedikit kerisauan, makin banyak orang yang dikenal makin banyak gosip”.

Ini berarti orang yang tidak perlu dikenal tidak usah berkenalan dengannya, juga tidak perlu sampai harus mencatat nama orang, alamat serta nomor teleponnya, ini dapat mengurangi banyak masalah, bahkan hingga berita, radio, suratkabar, sebaiknya juga tak perlu didengar dan dilihat, dengan demikian barulah diperoleh kesucian hati, hati suci maka alam pun jadi suci, harus diketahui bahwa syarat terlahir ke Alam Sukhavati adalah kesucian hati.

Saat kini di dunia ini, banyak sekali muncul permasalahan rumit, asalkan kita usai berbuat kebajikan, maka segera mengundang iri hati, hambatan, fitnahan,  dan pecah belah. Sepanjang hidupku bertemu dengan masalah serupa ini, syukurlah pada masa dulu ada Pengurus Han yang memberi dukungan, karena dia sangat memahami apa itu gosip, barulah kami dapat membabarkan Dharma selama 30 tahun tak terputus.

Setelah Pengurus Han meninggal dunia, lagi-lagi harus menghadapi fitnahan dan pecah belah, barulah kami meninggalkan Perpustakaan Hua Zang. Lalu Upasaka Li Mu-yuan meneruskan amanah dari Pengurus Han, mendukung berjalannya penyebaran Dharma murni.

Makhluk diliputi kebodohan, di dalam Sutra Usia Tanpa Batas, tercantum ucapan Buddha yang sangat bagus yakni “Para senior jaman dulu, mereka tidak bertemu Buddha Dharma, tidak mengerti kebenaran alam semesta dan kehidupan manusia, maka itu melakukan banyak karma buruk. Mereka tidak mengenal Buddha Dharma, tidak mengerti belajar Ajaran  Buddha, juga tidak ada kalyanamitra yang membimbing mereka, di dalam kondisi demikian tidak dapat menyalahkan mereka”.

Kita jangan menyalahkan mereka, kita harus bersabar, harus dapat mengamalkannya, kita harus lebih giat melakukannya, takkan terpengaruh oleh mereka.


問:曾有某比丘尼控告某比丘性侵害,像這類的事情其真相到底為何?

答:我們學佛人不問這些事情。造孽一定會受報應,而我們修清淨心,對這種事最好是不聞不問,如古人說的:「知事少時煩惱少,識人多處是非多」。也就是說沒有必要認識的人就不要去認識,也不要去記別人的名字、地址和電話,這樣可以省去許多麻煩,甚至連新聞、廣播、報紙最好都不要看,也不要聽,如此才可修得清淨心,心淨則土淨,要知道往生淨土真正的條件是清淨心。

現在這個世間,真是問題重重,只要我們做了好事,就會招來嫉妒、障礙、毀謗、破壞。我一生都遭遇這些災難,幸好過去有韓館長的護持,因為她明辨是非,我們才能夠講經說法三十年不中斷。韓館長往生後,又遭受毀謗與破壞,所以才會離開華藏圖書館。後來,李木源居士受韓館長之託,繼續不斷地護持正法。

  眾生都是愚昧的,《無量壽經》上佛說得很好,「先人無知,不識道德,無有語者,殊無怪也」。我們不要怪他們,我們要忍辱,應當要做的,我們還是要認真努力去做,不受他們的影響。21-081-0001


Tidak ada komentar:

Posting Komentar